Dr Gunawan
Perlu untuk membedakan antara
senyawa purin dan pirimidin yang diperoleh dari diet dan yang disintesa oleh
tubuh. Bahwasanya senyawa purin dan pirimidin yang dapat diinkorporasikan
secara langsung ke dalam asam nukleat jaringan adalah yang disintesa oleh
tubuh. Sedangkan senyawa purin dan pirimidin yang diperoleh dari diet akan
mengalami pencernaan diintestinal menjadi nukleosida yang kemudian diserap atau diurai lebih lanjut oleh enzim
fosforilase intestinal menjadi basa purin dan pirimidin, yang kemudian akan
teroksidasi menjadi asam urat yang selanjutnya diserap dan diekskresikan
bersama urine. Tetapi senyawa purin dan pirimidin yang diberikan melalui
paneteral dapat diinkorporasikan langsung kedalam asam nukleat jaringan.
Senyawa purin dalam tubuh terdiri
dari Adenosin Monofosfat (AMP) dan Guanosin Monofosfat (GMP).
Senyawa pirimidin dalam tubuh
terdiri dari Cytidin Trifosfat (CTD) dan Timidin Monofosfat (TMP).
Biosintesis nucleotide purin,
mengunakan bahan baku
α-D-Ribosa 5-fosfat. Melalui bebrapa langkah sampai terbentuk Inosin Monofosfat
(IMP). IMP selanjutnya melalui 2 jalur untuk membentuk produk akhir berupa AMP
dan GMP. Beberapa senyawa yang terlibat pada lintasan biosintesis adalah ATP,
glutamine, folat, CO2.
Biosintesa nukleotida pirimidin,
dimulai dengan pembentukan Carbamoil fosfat yang disintesis dari CO2, glutamine
dan ATP. Selanjutnya memlalui beberapa tahapan akan terbentuk Urasin Difosfat
(UDP). Dari sini akan terbagi menjadi 2 jalur untuk membentuk CTD dan TMP.
Tidak semua jaringan tubuh
mempunyai kemampuan untuk mensintesa purin dan pirimidin, misalnya otak,
eritrosit, dan leukosit morponuklear. Untuk itu kecukupan mereka sangat
tergantung pada ketersediaan dari diet. Keadaan ini bias terpenuhi karena tubuh
mampu mengubah purin dan nukleosida dari luar menjadi mononukleosida. Reaksi
ini lebih banyak terjadi di jaringan hepar. Adenine akan diubah menjadi AMP,
hipoxantin menjadi IMP, dan guanine menjadi GMP. Ketiga reaksi ini melibatkan
PRPP (5-Fosforibosil-1-pirofosfat). Mekanisme kedua perubahan adenosine,
dioksiadenosin, dioksisitidin dan 2’dioksiguanosin menjadi AMP, dAMP, dCMP, dan
dGMP. Kedua mekanisme ini juga merupakan upaya tubuh untuk mempertahankan kadar
purin dalam keadaan normal, yang pada akhirnya konsentrasi asam urat juga akan
stabil.
Didalam tubuh nukleosida purin
utama yaitu adenosine dan guanine akan dikatabolisme menjadi asam urat.
Adenosine akan menjadi inosin
----- hipoxantin ----- xantin------asam urat
Guanosin -----guanin-----xantin-----asam
urat.
Perubahan xantin menjadi asam
urat dikatalisis oleh enzim xantin oksidase.
Asam urat akan diekskresikan
melalui ginjal bersama urine.
Senyawa pirimidin akan
dikatabolisme menjadi þ aminoisobutirat, CO2 dan NH3. Senyawa ini lebih mudah
larut dalam air, sehingga langsung diekskresikan bersama urine.
:D sippp....
BalasHapusby: ade rama...
he he he..
peningkatan ! ! !
aq titip blogku jg ya he he he :
http://www.adeparfum.indonetwork.co.id/
http://obatherbaltiens.indonetwork.co.id/
http://adeparfum.blogspot.com/
http://parfumlawang.blogspot.com/
http://parfumsingosari.blogspot.com/
http://parfummalang.blogspot.com/
http://poltekkeslawang.blogspot.com/
http://poltekkesmalang.blogspot.com/
ok ok.. follow aj blog nya de. :) be the first.
BalasHapus