Mekanisme Kerja Dasar Sistem Saraf









Oleh: 
Abdul Hanan, A.P.P., S.Kep., Ns., M.Kes


REFLEX
Mekanisme kerja dasar sistem saraf adalah sistem reflex sbb:
                           Receptor

Saraf sensoris (afferent)
Saraf pusat (otak/medulla spinalis)
Saraf motorik (efferent)
Effector (organ pelaksana)
Organ Pelaksana (Effector)
Effector

         
                      Somatik                             Otonomik

                 Otot  dan  Rangka         Kelenjar, OtotPolos                                  
                                                              Otot Jantung

Contoh:
Reflex somatik   à reflek jalan, lari, fleksi, ekstensi, dll
Reflek otonomikà reflex batuk, muntah, bersin, menelan, salifasi,
                                lakrimasi/ air mata.

FISIOLOGI REFLEX
kegiatan sistem saraf pusat ditampilkan dalam bentuk kegiatan reflex
à dengan reflex dimungkinkan terjadi hubungan kerja yang baik dan tepat antar organ dalam tubuh dan hubungannya dengan keadaan sekelilingnya.
Pengertian reflex: respon yang tidak berubah terhadap rangsangan yang terjadi diluar kehendak. Rangsangan ini merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan baik dari dalam maupun dari luar orgnisme yang melibatkan SSP dalam memberi respon terhadap rangsang.
Reflex dapat berupa peningkatan maupun penurunan kegiatan, misal kontraksi dan relaksasi otot, dilatasi pembuluh darah.  
RECEPTOR: Struktur khusus yang peka terhadap suatu bentuk energi dan dapat merubah energi menjadi impuls saraf.

AFERENT: Menghantarkan impuls ke SSP
PUSAT SINAPS ( Pusat saraf): Tempat integrasi dimana masuknya sensoris dan dianalisis kembali ke neuron efferent.

EFERENT: Menghantarkan impuls ke perifer
EFECTOR (Organ pelaksana): tempat terjadinya reaksi (diwakili serat otot/ kelenjar)
§JENIS REFLEX (dikelompokkan dalam berbagai tujuan).  
Jenis reflex berdasar letak receptor
                a. reflex extroceptif ( timbul karena rangsang pada receptor permukaan tubuh: kulit, kuku)
                b. Reflex interoreceptif / viseroreceptif (timbul karena rangsangan pada alat dalam atau pembuluh darah, ex: lambung, dinding kandung kemih dll)
                c. Reflex proreceptif ( timbul karena rangsangan pada receptor otot rangka, tendon, sendi untuk keseimbangan sikap).
2. Jenis reflex berdasarkan bagian saraf pusat
               
                a. Reflex spinal (melibatkan neuron di medulla spinalis)
                b. Reflex bulbar (melibatkan neuron di medulla oblongata)
                c. Reflex kortikal (melibatkan neuron kortex cerebri)

                Sering terjadi reflek yang melibatkan berbagai bagian pada saraf pusat, dengan demikian pembagian diatas tidak dapat digunakan.
3. Jenis reflex berdasarkan ciri jawaban
                a.reflek motorik  ( efektor berupa otot  dengan jawaban berupa kontraksi atau relaksasi otot)
                b. Reflex skretorik ( efektor berupa kelenjar dengan jawaban berupa peningkatan/ penurunan sekresi kelenjar)
                c. Reflex fesomotor ( efektor berupa pembuluh darah dengan jawaban berupa fasodilatasi/ fasokonstriksi).
4. Jenis reflex berdasarkan timbulnya
                a. Reflex tak bersarat ( reflex yang dibawa sejak lahir: menghisap jari, menggenggam)
                b. Reflek bersarat  ( didapat selama pertumbuhan berdasar pengalaman hidup)
5.Jenis reflek berdasarkan jumlah neuron
                a. Reflex monosinaps (melalui satu sinaps dan dua neuron)à neuron aferent dan eferent) contoh reflex regang
                b. Reflex polisinaps (melalui beberapa sinaps) contoh reflek regangan otot.
                c. Reflex patologis ( refleks babinski)à ditemukan pada bayi, bila terjadi pada orang dewasa menumbuhkan penyakit pada saraf pusat.

SISTEM SARAF OTONOM
Pusat pengendalian sistem saraf otonom adalah medulla spinalis, brain sistem (batang otak, dan hipotalamus)
Ada dua sistem dalam sistem saraf otonom: simpatis dan parasimpatis
gambar skematis diagram saraf simpatis dan parasimpatis (dalam, Ganong), diuraikan terdapat 12 fungsi saraf kranial.

FUNGSI SARAF KRANIAL:
I   (Olfaktorius)à persepsi penciuman, impuls menjalar ke lobus temporal untuk diinterpretasi.
II (Opticus)à berfungsi dalam penglihatan
III(Okulomotorius)à penggerak otot ekstrinsik mata ( kelopak mata berkedip)
IV(Troklear)à fungsi gerakan sadar bola mata
V (Trigenimus)à mengunyah
VI(Abdusen)à memutar mata kearah keluar
VII(Fasial)à produksi kelenjar lakrimalis, sub mandibularis, memberi info rasa manis,asam dan asin (2/3 lidah bagian anterior)

VIII. (Vestibulkokhlearis)à terdapat dua bagian sensori yaitu auditori dan vestibular yang berperan dalam penterjemahan suara.

IX  (Glusofaringeal)à menelan, respon sensori terhadap rasa pahit pada 1/3 lidah bagian posterior.

X    (Vagus)à  mempengaruhi fungsi usovagus, paru-paru, aorta, lambung, kandung empedu, limpa, usus kecil, ginjal, dan 2/3 bagian atas usus besar.

XI  (Asesori)à saraf ini bekerjasama dengan saraf vagus untuk memberi info pada otot laring dan faring. Serat-serat dari komponen spinal mempersarafi trafesius dan otot sternokleidomastoid

XII (Hipoglosal)à untuk pergerakan lidah.
                Aktifitas simpatis dan parasimpatis disebabkan oleh serat-serat preganglion dan postganglion yang menstimulasi organ-organ yang menjadi sasaran.
                Sistem  saraf simpatis menolong tubuh untuk berespon cepat pada keadaan emergensi. Rasa takut dan marah dapat menstimulasi sistem saraf simpatis untuk meningkatkan denyut jantung, dilatasi pembuluh darah, peningkatan gula darah, sekresi adrenalin dan noradrenalin untuk memperkuat dan memperpanjang respon stress.
                Aktifitas saraf parasimpatis pada dasarnya mempertahankan fungsi tubuh pada kondisi normal, contoh meningkatkan aktifitas organ pencernaan.
CAIRAN CEREBROSPINALIS (LCS)
n adalah hasil sekresi plexus khoroid.  Cairan ini bersifat alkali dengan tekanan 60 s/d 140 mmhg atau 4-15 mmHg atau 50-200 mmH2O.

nSekresi cairan ini disalurkan oleh plexus khoroid kedalam frentikel-frentikel ke dalam otak: cairan itu masuk dalam kanalis centralis sum-sum tulang belakang dan dalam ruang subarakhnoid melalui celah-celh yang terdapat pada frentikel ke empat.
nCairan ini melintasi ruangan diatas seluru permukaan otak dan sum-sum tulang belakang hingga akhirnya kembali kesirkulasi vena melalui granulasi arakhnoid
nOleh karena susunan ini  maka bagian araf otak dan sumsum tulang belakang yang halus (organ lunak) terlindung dngan baik.
nFungsi cairan cerebrospinal : bekerja sebagai Bufer à bantalan air yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu menghantarkan makanan ke jaringan sistem persarafan pusat.

                                                                   FUNGSI LUHUR
                Kortek limbik merupakan kortek cerebri sekitar hilus hemisfer cerebral dari lobus frontalis ke struktur limbik yang berdekatan.

                Neokortek memodifikasi perilaku emosional dan fungsi sistem limbik yang berfungsi sebagai jawaban sistem saraf otonom dan sistem saraf somatik
a. fungsi penghiduà komponen emosional dari fungsi penghidu (rasa senang dengan bau wangi)
b. Perilaku makanà pusat makan dan kenyang terdapat pada hipotalamus ( rasa puas setelah makan)
c.Perilaku sexà dipengaruhi faktor psikis dan sosial, juga oleh hormon.
kerusakan bilateral amigdala atau sekitarnya pada laki-laki menimbulkan hipersex.
kerusakan hipotalmus anterior pada wanita mengakibatkan hiposex
Perilaku keibuan (maternal behavior) terletak pada geruscinguli bagian retrospilienial korteks limbik
d. Takut, lari, menghindarà ekspresi somatiknya dengan melihat kanan atau kiri, ekspresi otonom pupil dilatasi, frekuensi jantung dan tekanan darah naik. Perangsangan amigdala dan hipota lamus menyebabkan rasa takut. Hilang rasa takut apabila amigdala rusakà terjadi pada gangguan  jiwa yang agresif.
e. Marah, berkelahi dan menyerangà perangsangan amigdala dan hipotalamus menyebabkan rasa marah.
Pada kerusakan neokortek bisa menimbulkan marah-marah meskipun rangsangan ringan
f. Motivasià berupa rangsang tak bersarat, motivasi akan hilang jika dirangsang pada bagian lateral hipotalamus posterior dan midbrain dorsal.
g. Ingatanà ingatan jangka pendek (memerlukan hipotalamus), ingatan jangka panjang.
h. Fungsi belajarà Daerah wernicke bagian ujung posterior girus temporalis superior penting untuk pengertian informasi pendengaran dan penglihatan. 

                Daerah broca (area 44 brodmann)à menerima info dari wernicke diteruskan ke kortek motorik sehingga menyebabkan gerakan terkoordinasi dari bibir, lidah dan laring.
NEUROLOGIS CHANGE (Perubahan neurologis)
Terdapat masa (tumor, perdarahan intra kranial, radang pada meningen, trauma kepala, hipoxia, stress/ penyakit sistemik lain)à bisa menimbulkan nyeri.
Peningkatan volume darah, cairan cerebrospinal,PCO2, Herniasi à menimbulkan TIK (tekanan intra kranial) dan kompresi jaringan saraf.
Dampak peningkatan TIK menimbulkan perubahan tingkat kesadaran, perubahan pupil, gangguan penglihatan, perubahan tanda-tanda vital
Hiccuping (cegukan)à terjadi kompresi pada nervesvagus.
Perubahan pada tonus otot dan fungsi motorisà sering menyertai kondisi patologis dari sistem persarafan.
Pertumbuhan otak
Berat otak bayi baru lahir lahir à 350 gr
Berat otak bayi usia 6 bulan à 700 gr ( 2 X berat BBL)
Berat otak usia 1 s/d 5 tahun mencapai 1200 gr
Berat otak maximal 1350 s/d 1500 gr dicapai sampai usia 17 tahun / 18 tahun




Aging Proses ( Proses Menua )
Pada proses menua sistem persyarafan mengalami penurunan fungsi dan tentunya volume otak

1. Berat otak menurun 10 – 20 % (setiap orang
    berkurang sel saraf otaknya dalam setiap harinya)
2.
Pada lansia volume sel menurun jumlahnya hingga
    55 s/d 65 %
3. Cepatnya menurun hubungan persarafan
4. Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi
    khususnya dengan stress
5.
Mengecilnya syaraf panca indera
6. Kurang sensitive terhadap sentuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hot News

NOL-Crew Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Sekaligus Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin | Jangan lupa tanggal 16-08'12 semoga sukses ya | Tanggal 17-08'12 diharapkan hadir untuk upacara bagi nama-nama yg telah di sebutkan sebelumya | apabila ada info lebih lanjut bisa hub. Admin .regards nol-crew.